Rumah Cilandak
Setiap sudutnya menyimpan banyak kenangan..
Dindingnya menjadi saksi bisu segala bentuk percakapan..
Pintunya merekam seluruh jeda waktu antara pergi dan pulang..
Lantainya meninggalkan jejak ribuan langkah-langkah kaki..
Semua sisinya, akan selalu dikenang, hingga hembusan nafas terakhir..
Dindingnya menjadi saksi bisu segala bentuk percakapan..
Pintunya merekam seluruh jeda waktu antara pergi dan pulang..
Lantainya meninggalkan jejak ribuan langkah-langkah kaki..
Semua sisinya, akan selalu dikenang, hingga hembusan nafas terakhir..
Tidak ada kata yang mampu menggambarkan, duka berpisah dengan rumah tinggal selama puluhan tahun. Tidak ada pula rasa yang mampu menggantikan ragam emosi yang telah terjalin.. Canda, tawa, ceria, bahagia, gundah, sehat, sakit, sedih dan luka.. Siapa sangka, segala memori itu telah tutup buku, disampul rapi, menjadi bacaan yang penuh arti. Kelak, buku itu pasti dibuka kembali.. secara perlahan.. menelusuri lembar demi lembarnya.. Hanya untuk mengobati rasa rindu yang memuncak dan mencari kejadian apa yang hendak diingat-ingat..
Terima kasih, karena pernah menjadi tempat untuk pulang.. menjadi tempat untuk berteduh, juga menjadi tempat yang selalu menjaga dan melindungi orang-orang tersayang.. Tak lupa, terima kasih jua, karena telah bersedia menjadi tempat segala curahan hati yang tersimpan dan memulihkan raga yang butuh rehat..
Semoga Kau senantiasa ada dan dapat terus berdiri kokoh..
Sehingga Kita bisa bertemu lagi, suatu hari nanti..
Sehingga Kita bisa bertemu lagi, suatu hari nanti..
Komentar
Posting Komentar