Kamu Hebat.

Kamu Hebat
Entah dimulai dari kata apa seharusnya kutulis. Entah dimulai dari kata apa seharusnya kuluapkan isi hati yang bagaikan larva berhamburan keluar dari mulut sang gunung berapi ini. Tapi semuanya begitu jelas terasa. Kenyamanan menghentikan segalanya. Kenyamanan mengorek lagi luka dibawah balutan bijaksana.

Kamu Hebat
Memang semua takdir sehebat apapun berada di tangan Tuhan. Manusia hanya menjalankan. Tapi apakah aku yang tidak ingin tetap malah diharuskan untuk menyaksikannya?

Kamu Hebat
Tinta hitam yang kutulis diatas kertas putih, khayalanku, ada namamu disitu.. Terhapus seiring berjalannya waktu. Usang tidak terhiraukan. Pahit.

Kamu Hebat
Apalah arti berbagai baju warna-warni di lemariku, kalau pada akhirnya aku akan tetap memilih yang paling nyaman dipakai. Dan kamu.. Apakah kamu pernah melirik sedikit terhadap warnaku dilemarimu?

Kamu Hebat
Dengan segenap rasa yang tak mampu terucap, jiwa yang setengah pergi, sakit yang dipaksa terlupa. Selalu hadir membayangi detik demi detik perjalanan yang tak ku tahu kapan akan sampai. Apakah ini akan berakhir bahagia atau malah sebaliknya?

Kamu hebat
Karna kamu "impian hidupku."