Belenggu

belenggu

Beberapa waktu lalu, Aku beranikan diri masuk pada cerita itu

Cerita yang masih berada pada kebimbangan hati

Cerita yang masih takut aku masuki

Pergolakan ku yakini dengan sebuah kalimat

Coba saja.. Jalankan saja arahnya..

Bukan orang yang sempurna memang, Aku pun begitu

Hingga suatu hari ada yang terenggut

Sesuatu yang dapat memusnahkan akal dan pikiranku

Bahkan nikmatnya masih terasa di ujung bibirku

Tetapi, ragu itu malah mendaki lebih tinggi

Aku lupa diri, menjalaninya lagi

Hingga suatu ketika kenyataan menunjukan semu

Hampa, tak ada lagi jiwa di dalamnya

Pada akhirnya, harap dan cita akan kembali pada kepastian

Kepastian akan ketentuan

Sebab, apa yang dapat ku perbuat

Aku hanya pion yang marak-maraknya mencari jalan keluar

Dari belenggu yang terpendam